Sahabat.., Dalam tatakrama
hubungan suami-istri terdapat waktu yang memang dilarang untuk melakukannya,
larangan ini bukan termasuk larangan yang termasuk haram, hanya peringatan saja
dan apabila melanggarnya dan kemudian menemukan dampak yang kurang baik, maka
janganlah menyalahkan siapa-siapa, akan tetapi ingatlah akan kehilapan anda
yang kurang mematuhi peringatan.
Sebagian para
Ulama ahli hikmah, yaitu mereka yang mengetahui hal-hal tersembunyi, menurut
hasil investigasi mereka, diantara waktu yang dilarang melakukan hubungan seks
diantaranya :
1. Jangan
melakukan hubungan seks, tepat pada awal bulan (tanggal 1 Hijriyah), pada
pertengahan bulan dan pada akhir bulan, tahun Hijriyyah. Karena penyakit gila,
penyakit kusta dan lepra akan cepat menyerang isteri dan anaknya.
2. Jangan
melakukan hubungan seks, tepat setelah shalat dzuhur, karena apabila dari
hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya akan lebih banyak mengalami
keresahan dalam hidupnya, sedangkan syetan menyukai manusia yang dalam keadaan
resah... (gerah-gerah mau lagi..)
3. Ketika melakukan
hubungan seks, jangan berkata-kata atau “ngobrol” yang tidak ada kaitannya
dengan melakukan hubungan seks, karena apabila dari hubungan seks ini terjadi,
anak maka anaknya tidak terlindung dari penyakit bisu atau tidak bisa bicara,
mudah terjangkit penyakit bisu...(kita malah.. sengaja cerita lima eposode..,
masalah kantor..., cerita harga cabe.., merapi meletus... huuh..)
4. Ketika
melakukan hubungan seks, jangan memandangi alat kelamin masing-masing pasangan,
usahakan mata anda agar bisa sedikit terpejam, karena apabila dari melakukan
hubungan seks (dengan lihat kelamin) ini terjadi anak, maka anaknya terancam
mengalami kebutaan, rabun, mata min.. (toh.. meski ga punya mata juga..
dia..mah masih bisa melihat dan tahu lobang ..ko')
5. Ketika
melakukan hubungan seks, jangan menghayal merasa dengan wanita lain yang bukan
isterimu yang digauli itu, (.. malah nghayalin.. supergirls..) juga sebaliknya,
jangan menghayal merasa dengan lelaki lain yang bukan suamimu, (.. malah
nghayalin ... superman..) karena apabila dari melakukan hubungan seks ini
terjadi anak, maka anaknya akan cenderung berbuat jahat dan dlolim. Dan seorang
junub hendaknya jangan membaca Qur’an karena dikhawatirkan akan diturunkan api
dari langit dan akan membakarnya.
6. Jangan
melakukan hubungan seks kecuali anda dan sitri anda masing-masing memakai kain
atau satu selimut berdua, artinya tidak dalam keadaan telanjang
bulat...meskipun dikamar berdua..,karena malaikat hadir (ngintip)... untuk
memberikan rahmat... bagi yang melakukannya secara Isalmi..
7. Ketika
melakukan hubungan seks, jangan mengelap air sperma dengan kain lap yang sama,
artinya harus masing-masing memiliki kain lap sendiri, karena akan berdampak
kekuatan syahwat saling mengalahkan, dan hal semacam ini akan menimbulkan perselisihan
yang pada akhirnya berakibat perceraian.
8. Jangan
melakukan hubungan seks sambil berdiri, hal semacam ini adalah diantara
perbuatan hewan dan apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka
anaknya akan sering mengompol dan kencing disembarang tempat seperti layaknya
hewan.
9. Jangan
melakukan hubungan seks tepat pada malam Idul fitri, karena apabila dari
melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya tidak akan mengalami
banyak kesenangan.
10. Jangan
melakukan hubungan seks tepat pada malam Idul adha, karena apabila dari
melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya jari-jari tangan kanan
dan kiri, atau kakinya berjumlah lebih seperti enam jari atau berjumlah kurang
seperti empat jari.
11. Jangan
melakukan hubungan seks tepat dibawah pohon yang sedang berbuah, karena apabila
dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya akan cenderung
membangkang, pendendam dan haus melakukan pembunuhan.
12. Jangan
melakukan hubungan seks tepat diarah atau terkena sinar matahari kecuali
apabila ditutup seperti dalam tenda. Karena apabila dari melakukan hubungan
seks ini terjadi anak, maka anaknya tidak henti-hentinya dalam keadaan sulit
hidup dan dalam keadaan fakir sampai mati.
13. Jangan
melakukan hubungan seks tepat diantara terjadi adzan dan iqomat, karena apabila
dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya akan cenderung haus
untuk melakukan pembunuhan.
14. Hendaknya
melakukan hubungan seks dalam keadaan suci atau punya wudlu, karena apabila
dari melakukan hubungan seks yang tanpa wudlu ini terjadi anak, maka anaknya
akan cenderung susah menerima nasihat atau buta mata hatinya dan kikir, pelit
atau “cap jahe”.
15. Jangan
melakukan hubungan seks tepat pada malam nisfu sya’ban, karena apabila dari
melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya sering tertimpa musibah
dan kemalangan.
16. Jangan
melakukan hubungan seks tepat diatas atap atau diatas genting, karena apabila
dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya akan cenderung riya
dan munafiq.
17. Jangan
melakukan hubungan seks ketika anda besoknya akan berpergian yang diperkiarakan
akan menginap, karena apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak,
maka anaknya akan cenderung menghabiskan hartanya bukan di jalan kebenaran. Dan
sesungguhnya orang-orang yang membuat hartanya mubadzir maka dia adalah
kawan-kawannya syetan.
18. Jangan
melakukan hubungan seks ketika anda besoknya akan berpergian yang diperkiarakan
akan menginap lebih dari tiga malam, karena apabila dari melakukan hubungan
seks ini terjadi anak, maka anaknya akan cenderung membantu setiap kejahatan.
Allah
Mengetahui Segalnya..