BUAH
RAMADHAN PEREDAM MURKA ILAHI
(Khutbah
'Idul Fitri)
إِنّ
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ
اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...
فَأِنّ
أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى
الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ
بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Belakangan, banyak
peristiwa yang melanda negri ini dari bencana alam yang datang silih berganti,
seakan-akan tak pernah berhenti menguji bangsa kita yang semakin hari semakin
terpuruk. Gelombang tsunami, gunung merapi, lumpur lapindo, tanah longsor dan
masih banyak lagi bencana-bencana lain yang semua masih menyisakan tangis sanak
famili dari korban-korbannya hingga detik ini. Entah sampai kapan negri ini
akan selesai dari semua ujian atau mungkin ‘adzab’ (menurut sebagian orang)?
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Belum lagi sederetan
kasus-kasus ‘heboh’ dan kriminalitas yang setiap harinya tidak pernah sepi
menghiasi dan mengisi dunia surat kabar kita. Dari Maraknya pesta seks bebas
dan narkoba di tengah para pelajar/mahasiswa, kawin cerai di kalangan ‘publik
figur’, pembunuhan antar kerabat dekat, pemerkosaan ayah dengan anak
kandungnya, hamil tanpa status ayah yang jelas, kawin kontrak yang tengah marak
di tengah masyarakat dan perguruan tinggi, perselingkuhan di perkantoran,
aborsi, bocah SD bunuh diri, penyulikan anak yang berakhir dengan sodomi dan
pembunuhan, KKN di semua instansi baik pemerintah mau pun swasta, ‘ilegal
logging’, pembobolan bank-bank, dan masih banyak lagi aksi-aksi kejahatan dan
kemaksiatan baik yang dilakukan secara kolektif maupun individu yang belum
disebutkan.
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Mungkinkah ini yang
membuat negri kita tak pernah berhenti dari malapetaka yang menimpa dan dari
keterpurukan yang semakin melanda? Karena musibah tidak akan terjadi menimpa
suatu negri melainkan disebabkan oleh ulah tangan kebanyakan penduduknya
(kemaksiatan yang mereka telah perbuat), sebagaimana disinyalir dalam banyak
firman Allah سبحانه و تعالي
diantaranya:
مَا
أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ
نَفْسِكَ
“Apa saja nikmat yang
kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari
(kesalahan) dirimu sendiri.”…(QS. an-Nisa: 79)
ظَهَرَ
اْلفَسَادُ فِى اْلبَرِّ وَاْلبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah nampak kerusakan
di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).” (QS. ar-Ruum: 41)
وَمَا
أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang
menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah
memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. as-Syura: 30)
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Bahkan kita menyaksikan
dan mendengar sendiri bukan hanya pelaku-pelaku kemaksiatan tersebut saja yang
menjadi korban dari keganasan dan dasyatnya adzab Allah bahkan orang-orang yang
tidak tahu menahu akan perbuatan bejat dan nista orang-orang disekililingnya
juga menjadi sasaran dari amukan kemarahan Sang ‘Muntaqim’.
وَاتَّقُوا
فِتْنَةً لاَ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ
اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan peliharalah dirimu
dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja
diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS.
al-Anfal: 25)
Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
إِذَا
ظَهَرَ السُّوءُ فِي اْلأَرْضِ أَنْزَلَ اللهُ بِأَهْلِ اْلأَرْضِ بَأْسَهُ .
فَقُلْتُ [ عائشة ] : وَفِيهِمْ أَهْلُ طَاعَةِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ ؟ قَالَ :
نَعَمْ ثُمَّ يُصَيَّرُونَ إِلىَ رَحْمَةِ اللهِ تَعَالىَ
“Apabila
keburukan/kejahatan telah tampak nyata (merajalela) di muka bumi ini, maka
Allah akan menurunkan adzab-Nya kepada penduduk bumi tersebut, maka aku (Aisyah
radhiyallahu’anha) berkata, sekalipun di antara mereka terdapat orang-orang
yang ta’at kepada Allah, Nabi menjawab, iya, tetapi kemudian mereka
dikembalikan kepada rahmat Allah سبحانه و تعالي.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani)
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Peristiwa dasyat beberapa
tahun lalu masih segar dalam ingatan kita. Seharusnya sangat cukup menjadi
pelajaran untuk menyadarkan siapa pun yang merasa memiliki andil dalam
mendatangkan kemurkaan Sang ‘Syadidul’Iqab’
Apalagi baru saja kaum
muslimin yang merupakan kaum mayoritas negri ini digembleng sebulan penuh di
bulan Ramadhan yang suci, dengan banyak mendekatkan diri di dalamnya, bertaubat
dari semua maksiat yang telah diperbuat, banyak merenung dan memikirkan
kehidupan masa depan yang lebih baik, tentu akan membuat kita penduduk negri
ini semakin sadar dan berhenti dari melakukan hal-hal yang dapat mendatangkan
kembali musibah-musibah tersebut.
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Ramadhan yang setiap
tahunnya datang kepada kita dengan idzin Allah seharusnya telah mengantarkan
kita kepada ketaqwaan haqiqi yang merupakan tujuan dan target utama dari
disyariatkan puasa di dalamnya. Yaitu berupa kemampuan dalam mengerjakan
perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya secara maksimal
yang dapat menjadi faktor terbesar penghambat dan peredam kemurkaan Allah سبحانه و تعالي. Allah
berfirman:
وَمَا
كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللهُ مُعَذِّبَهُمْ
وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan Allah sekali-kali
tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah
(pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun". (QS.
al-Anfal: 33)
Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda, Allah سبحانه و تعالي:
فَقَالَ
الرَّبُّ: وَعِزَّتِي وَجَلاَلِي لاَ أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَااسْتَغْفَرُونِي
“Demi kemulian dan
keagungan-Ku, Aku senantiasa akan mengampunkan dosa-dosa hamba-hamba-Ku selama
mereka mau meminta ampun kepada-Ku” (HR. Ahmad dan al-Hakim, dishahihkan oleh
al-Albani)
Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
اِتَّقِ
اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ اْلحَسَنَة تَمْحُهَا وَخَالِقِ
النَّاسَ بِخٌلُقٍ حَسَنٍ
“Bertaqwalah kepada Allah
di mana saja kamu berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya ia akan
menghapuskan keburukan tersebut, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang
baik.” (HR. at-Tirmidzi, dengan sanad hasan shahih)
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Ramadhan yang tidak
pernah absen dari tahun-ketahun, yang telah kita jalani sampai saat ini
seharusnya telah mengantarkan kita menjadi pribadi-pribadi yang muttaqin,
sehingga semua yang menjadi karekteristik al muttaqin telah ada pada diri-diri
kita, karakteristik yang mulia seperti yang dijelaskan dalam banyak ayat-Nya. Di
antaranya Allah سبحانه و تعالي
berfirman:
اَّلذِينَ
يُنْفِقُُونَ فِى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَاْلكَاظِمِينَ اْلَغَيْظَ
وَاْلعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ يُحِبُّ اْلمُحْسِنِينَ. وَالَّذِينَ إِذَا
فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوااللهَ فَاسْتَغْفَرُوا
لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى
مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“(yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain dari pada Allah - Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengatahui.” (QS. Ali’Imran: 134-135)
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Dalam ayat ini Allah
menyebutkan bahwa di antara karakteristik orang-orang yang bertaqwa adalah:
Mampu
menginfakkan/menyedekahkan sebagian hartanya di jalan Allah baik dalam keadaan
lapang (kaya, senang atau sehat) maupun dalam keadaan sempit (miskin, susah
atau sakit). Kalau mayoritas masyarakat kita memiliki sifat seperti ini tentu
ini akan menjadi kontribusi yang cukup besar dalam mengentaskan dan mengikis
habis atau setidaknya meminimalisir tindakan pelaku-pelaku kemaksiatan yang
pada umumnya selalu berdalihkan himpitan ekonomi di balik perbuatan mereka.
Karena berarti ‘pintu’ yang mereka jadikan sebagai dalih di balik kejahatan
yang mereka kerjakan telah ditutup dengan memberdayakan harta shadaqah yang
dikeluarkan oleh almuttaqin tersebut. yang pada akhirnya dapat menjadi peredam
kemurkaan dan adzab-Nya.
Mampu meredam emosi dan
amarah. Tidak kita ragukan lagi bahwa sederatan kemaksiatan dan tindakan
kriminalitas terjadi karena tidak mampunya para pelaku dalam mengendalikan
emosinya dan menahan syahwatnya. Tentunya dengan buah dari puasa Ramadhan
inilah seharusnya kita semakin dapat mengendalikan dan meredakan emosi dan
amarah tatkala ia bergejolak dan menahan hawa nafsu manakala ia mengajak kita
ke jalan-jalan maksiat. Sehingga bencana-bencana yang merupakan jelmaan dari
kemaha dasyatan murka Allah pun dapat diredakan dan tidak datang menimpa kita
kembali.
Mampu memaafkan kesalahan
orang lain. sifat ini juga bisa menjadi salah satu faktor semakin berkurangnya
kemaksiatan. Betapa tidak, karena kemaksiatan dan kejahatan tidak jarang terjadi
karena permusuhan dan tidak saling memaafkan di antara mereka, atau masih
terdapatnya di dalam diri mereka sifat dendam yang berakhir dengan saling
menganiaya, saling membunuh dan lain sebagainya. Maka kasus-kasus ini dapat
diatasi ketika manusia telah tumbuh dalam dirinya sifat pemaaf. Dan akhirnya
dapat meredam kemurkaan-Nya.
Segera meminta ampun dan
bertaubat kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat baik dari dosa kecil
maupun besar, dan memiliki tekad yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan-perbuatan
dosa itu lagi.
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Buah Ramadhan bukan hanya
mampu meredam murka Allah سبحانه و تعالي tapi juga dapat mendatangkan keberkahan untuk negri kita ini
jika buah tersebut betul-betul telah dimililiki dan diraih oleh semua penduduk
negri ini, sebagaimana janji Allah سبحانه و تعالي:
وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ اْلقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ
السَّمَاءِ وَاْلأَرٍضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. al-‘Araf: 96)
Ma’asyiral Muslimin Sidang ‘Idul
Fitri Rahimakumullah!!!
Demikian, mudah-mudahan
khutbah Idul fithri yang singkat ini dapat menggugah hati kita dan membuat kita
semakin semangat untuk memperbaiki serta meningkatkan amal sholeh kita sehingga
dapat menjadi peredam murka dan sekaligus pembawa berkah ilahi dan semoga semua
ibadah yang kita lakukan di bulan ramadhan diterima oleh Allah سبحانه و تعالي.
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ.رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ
أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى
اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ
وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.