Ketika kita wafat, maka kita akan dikebumikan dan setelah beberapa tahun
tubuh kita akan menjadi tulang-belulang. Beberapa tahun kemudian
tulang-belulang itupun akan hancur dan berubah menjadi semacam biji, dan
di dalam biji tersebut, kita akan menemukan satu tulang yang sangat
kecil disebut 'ajbudz dzanab (tulang ekor). Dari tulang inilah kita akan
dibangkitkan oleh Allah azza wa jalla pada hari kiamat.
"Tiada
bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali
satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada
hari kiamat." (HR. Al Bukhari, Nomor 4935)
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam bersabda, "Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur)
dimakan tanah kecuali tulang ekor ('ajbudz dzanab), darinya tubuh
diciptakan dan dengannya dirakit kembali." (Imam Muslim, Nomor 2955)
Belasan
abad lamanya, hadits tersebut menjadi hal yang gaib yang tidak mungkin
bisa dijelaskan dengan logika. Seiring berjalannya waktu beberapa
penelitian ilmiah mampu menjelaskan kebenaran hadits tersebut dikemudian
hari.
Seiring kemajuan tekhnologi, fungsi
organ tersebut kian terkuak. Tulang ekor menyangga tulang-tulang di
sekitar panggul dan merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil.
Tanpa tulang ini, manusia tidak akan bisa duduk nyaman.
Seorang
Ilmuwan Jerman, Han Spemann, berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang
kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan
bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup
bermula. Dalam penelitiannya ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan
melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio Organizer atau
pengorganisir pertama.
Pada saat sperma
membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum
telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang
biak. Sehingga terbentuklah embryonic disk (lempengan embrio) yang
memiliki dua lapisan.
Lapisan pertama, External
Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai
makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah
dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
Sedangkan
lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan
janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada
bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive
node (GUMPALAN SEDERHANA).
Dari sinilah
beberapa unsur dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm
terbentuk.- Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.-
Mesoderm, membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot
skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian
kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous,
sistem limpa dan kulit luar.- Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan
pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-organ yang berhubungan
dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih,
kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran. Gumpalan sederhana
inilah yang mereka sebut sebagai TULANG EKOR.
Pada
penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia
menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu
yang lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan
bubuk tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan
embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin
sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan
dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak 'hancur'.
Dr.
Othman Al-Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian
serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor
dengan suhu tinggi selama sepuluh menit. Tulang pun berubah, menjadi
hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke Al-Olaki
Laboratory, Sana'a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr.
Al-Olaki, pfofesor bidang histology dan pathologi di Sana’a University,
ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh.
Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama!
Dari
sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar.
Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan
diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka
|
Home »
» Rahasia Tulang Ekor
Rahasia Tulang Ekor
Posted by Unknown
Posted on 08.13.00