(Penulis Ahmad Nur Sholihin)
Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) ayat-ayat al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad. Kemudian transformasinya menjadi teks yang sudah dibundel menjadi satu seperti yang dijumpai saat ini, telah dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.
Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) ayat-ayat al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad. Kemudian transformasinya menjadi teks yang sudah dibundel menjadi satu seperti yang dijumpai saat ini, telah dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.
akan tetapi, dengan ditulisnya al-Quran pada zaman sahabat, muncul generasi-generasi berikutnya yang masih banyak kesulitan dalam membaca al-Quran sehingga dari sini sangat jelasl bahwa sangat diperlukanlah Ijtihad para ulama' ahli Qur'an.
1. Orang yang pertama kali memberi tanda titik adalah murid sayidina Ali bin abi Tholib kw. yang bernama Abul aswad addu'ali, beliau lahir pada tanggal 62 H. (jadi al-qur'an zaman sahabat masih belum ada tanda titik) dikasih titik masih belum bisa baca al-Qur'an, muncul seseorang yang bernama Kholil bin ahmad al-Farohidi.
2. Orang yang pertama yang memberi tanda Harokat (seperti fathah, kasroh, sukun, dhomah tasydid dll) adalah Kholil bin ahmad al-Farohidi beliau wafat pada tanggal 185 H. dikasih harokat masih belum bisa baca dengan baik dan benar, muncul seseorang yang bernama Abu 'Ubaid Qosim bin salam.
3. Orang pertama kali pencetus Rumus Ilmu tajwid adalah Abu 'Ubaid Qosim bin salam beliau wafat pada tanggal 224 H. (Referensi dari tausiah Prof. DR. Said Aqil Shiroj ketua PBNU)